Realisasi Janji Politik, Taqwa Muller Lakukan Kunjungan di Proyek Rabat Beton Poros Wewangriu – Pasi pasi

  • Whatsapp
Anggota DPRD Provinsi asal Fraksi Golkar Muh. Taqwa Muller

Malili_ Merealisasi Janji Politik terhadap konstituen di Kabupaten Luwu Timur khususnya di Desa Wewangriu Kecamatan Malili, Anggota DPRD Provinsi asal Fraksi Golkar Muh. Taqwa Muller pagi ini mengunjungi lokasi proyek pembangunan Jalan Rabat Beton Poros Wewangriu – Pasi pasi sepanjang 1,8 kilometer. Jumat 13 November 2020.

Muh. Taqwa Muller juga merupakan anggota di Komisi D yang membidangi infrastruktur dan pembangunan. Saat kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinas PUPR Kab. Lutim Senfry Oktofianus, dan pihak pelaksana proyek PT Hikmat Gemilang Konstruksi (HGK) serta Konsultan proyek CV Anugerah Karya Konsultan, Ariyandi.

Kepada pewarta Lutim-News.com, Taqwa Muller menjelaskan kunjungan ini sebagai bentuk tanggungjawab merealisasikan janji politiknya membenahi jalan poros Wewangriu – Pasi Pasi yang merupakan poros penghubung ke Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Kunjungan ini guna percepatan pelaksanaan pembangunan rabat beton poros wewangriu – pasi pasi yang mata anggarannya dari hibah pemerintah provinsi sebesar Rp7.948.934.778. Total hibah pemprov sebenarnya kurang lebih Rp25 milyar, termasuk pada lanjutan pembangunan infrastruktur jalan di ruas Pekaloa-Tole dan ruas Bantilang-Mahalona Keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 2066/IX/2020 Tentang Pemberian Bantuan Keuangan kepada Pemkab Lutim tahun Anggaran 2020, yang awalnya dari pengusulan bantuan anggaran yang dilakukan Ir. H. Muh. Thoriq Husler sebelum cuti maju di Pilkada tahun ini.” urai Taqwa Muller.

Berada di lokasi Stok file PT. Hikmat Gemilang Kontraktor di Wewangriu, Muh. Taqwa Muller minta pelaksana segera memulai pekerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton

Selain mengawal percepatan pengerjaan proyek tersebut, Taqwa Muller juga akan terus berjuang demi kelanjutan proyek rabat beton yang masih ada sekitar kurang lebih 7 km yang butuh tambahan anggaran, sebab telah direncanakan akan dibangun sepanjang kurang lebih 9 km itu.

“Tahap awal ini harus kita kawal sampai target progresnya sukses tercapai, sehingga berikutnya kita akan lebih mudah lagi memperoleh bantuan penganggaran dari pemprov sulsel, karena sukses ditahap awal. Untuk itu saya juga mengundang Pak Camat Malili dan Kepala Desa Wewangriu sembari berharap pemerintah disini turut mengawal pembangunan ini hingga selesai,” tuturnya seraya menambahkan jika akan terus bersinergi dengan Pemkab. Lutim dalam rangka kemajuan Bumi Batara Guru ini.

Lebih jauh, Ia juga berharap Pemerintah Kabupaten Lutim dan Provinsi serta pemerintah pusat harus pikirkan adanya jalan alternatif yang menghubungkan 4 kecamatan dari Malili, Wasuponda, Nuha juga Towoti, sebab akses jalan yang sekarang kita lalui adalah jalan perusahaan lewat kontrak karya antara PT. Vale dan sudah seharusnya juga harus memikirkan akses jalan alternatif yang status jalannya punya Pemerintah baik itu kewenangan provinsi maupun pusat.

Senada dengan itu, Kepala Dinas PUPR Lutim Senfry Oktofianus, mengungkapkan kesyukurannya atas perhatian yang sangat luar biasa dari Anggota DPRD Prov. Sulsel Muh. Taqwa Muller, dalam mengawal pembangunan infrastruktur di Lutim ini.

“Kita tentunya patut bersyukur dan berterima kasih memiliki anggota DPRD yang sangat peduli dengan daerah pemilihannya seperti pak Taqwa Muller ini, olehnya sebagai daerah penerima manfaat, kita wajib mengawal sebaik-baiknya pembangunan proyek yang ada, sebab selama ini kita terus menggunakan jalan milik PT. Vale, untuk itu, pembangunan rabat beton ini harus terus dikawal hingga dapat menembus Pasi Pasi yang merupakan jalan provinsi menuju provinsi Sulawesi Tenggara.” terang senfry Oktofianus.

Sementara itu, Staf Manajer PT HGK Natsir mengatakan meski hanya 43 hari waktu pelaksanaan proyek tersebut, pihaknya tetap optimis bisa menyelesaikan pekerjaan itu.

“Kami optimis bisa menyelesaikan pekerjaan ini berdasarkan perhitungan yang sudah kami kaji. Dan insya Allah akan dimulai secepatnya. Saat ini kami tengah menunggu mobilisasi alat berat, dan kemudian memenuhi stok file (penampungan material). Selanjutnya menggenjot pelaksanaan hingga memenuhi progres.” ungkap Natsir optimis.
Liputan : malik
Editor. : redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *