Petani Lutim Dapat Bantuan Rp9 Milyar Dana Hibah Bank Dunia, Amrullah: “Berkat Kejelian Bupati Melihat Peluang”

  • Whatsapp

Malili_ Porsi APBD Kabupaten Luwu Timur untuk sektor Pertanian terbilang sangat besar, meski demikian Bupati Lutim Ir. H. Muh. Thoriq Husler dinilai jeli melihat peluang untuk terus menambah nilai penganggaran di sektor pertanian dan terbukti berhasil diperoleh bantuan Dana Hibah Bank Dunia sebesar Rp9 milyar.

Lewat program Rural Empowermen and Agricultural Development Scaling up Initiative (READSI), tak tangung-tangung tahun ini Pemkab Lutim melalui Dinas Pertanian berhasil membawa anggaran Dana Hibah Bank Dunia sekitar Rp9 milyar untuk meningkatkan kapasitas petani di Luwu Timur.

Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Amrullah menerangkan, dirinya mendapat perintah dari Bupati untuk terus mengejar program dana hibah tersebut sampai dapat. Alhasil setelah mengurusnya dengan baik Bank Dunia akhirnya memberikan dana hibah sekitar Rp9 Milyar.

”Hal ini patut kita syukuri, khususnya para petani di Lutim, tentunya dana hibah ini sangat membantu petani kita, olehnya itu ini akan dimanfaatkan sesuai peruntukan dan kita berusaha dalam jangka Lima tahun kedepan, akan ada peningkatan pengetahuan para petani soal bercocok tanam yang baik”, terang Amrullah Kamis 06 Agustus 2020.

Dalam program ini, lanjutnya, selain memberikan modal, petani penerima manfaat program ini juga di dampingi oleh tenaga penyuluh PNS, inilah nantinya yang akan membimbing para petani mulai dari cara pemupukan, perawatan sampai panen.Sehingga dengan pendampingan ini akan ada perubahan pengetahuan di tingkat petani sehingga Lutim akan mencetak petani yang berkualitas.

Di Kabupaten Lutim ini menurut Amrullah, hanya 6 Kecamatan saja yang dapat bantuan Hibah Bank Dunia tersebut. Setiap Kecamatan hanya 3 desa dan setiap desa hanya 7 Kelompok tani saja yang bisa menerima kucuran dana Bank Dunia itu.

Dan jika diakumulasikan dari 18 desa dan 126 kelompok tani yang menerima bantuan tersebut ada sebanyak Tiga ribu Sembilan Puluh Enam orang yang menerima manfaat perogram tersebut. ”Ini kalau kita jumlah orangnya, tapi dia harus dalam bentuk kelompok tani”, tutur Amrullah.

Kemudian Ia menerangkan, besaran nilai bantuan ini berbeda-beda untuk setiap kelompok, karena setiap kelompok tidak mesti sama jenis tanamannya. “Untuk yang bergerak pada tanaman pangan perkebunan nilainya Rp5 Juta, pada tanaman pangan Rp3 Juta dan Rp1 juta bagi yang bergerak pada tanaman sayur, dan jika ditotal keseluruhannya sekitar Rp9 Milyar dana mengalir untuk para petani”. Terangnya.

Sementara ini, kata Amrullah lebih jauh, penyaluran bantuan dana hibah ini baru dilakukan di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Burau, Mangkutana, dan Angkona.

“Saat penyerahan bantuan dana hibah Bank Dunia tersebut pertama kali diserahkan di Mangkutana, sebagai Kadis saya yang langsung memberikan pada para petani dan disaksikan oleh Bapak Bupati Luwu Timur Muh.Thorig Husler, Kepala Bank Sulselbar Cabang Malili, Kepala BPJS Ketenagakerjaan dan Baznas Luwu Timur”, pungkasnya.
Liputan : malik/***
Editor. : redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *