ODP Covid-19 di Luwu Timur 78 Orang PDP 4 Orang

  • Whatsapp

MALILI— Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Timur melaporkan Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) kasus virus corona atau Covid-19 di Luwu Timur bertambah.

Sesuai data Dinas Kesehatan Luwu Timur per tanggal 26 Maret 2020.
Tercatat sudah ada 78 kasus orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 4 kasus. “Iya, itu apdate terbarunya,” kata Plt Dinas Kesehatan Luwu Timur, Rosmini Pandin , Jumat (27/3/2020).

Bacaan Lainnya

Adapun rincian penyebaran kasusnya di RS Inco PT Vale dengan 21 ODP dan 1 PDP. RSUD I La Galigo Wotu terdapat 1 ODP.

Kemudian, di Puskesmas Burau 16 ODP, Puskesmas Wotu 4 ODP, Puskesmas Tomoni 3 ODP, Puskesmas Mangkutana 1 ODP.

Selanjutnya , Puskesmas Kalaena 2 ODP, Puskesmas Angkona 1 ODP dan 1 PDP, Puskesmas Lakawali 2 ODP, Puskesmas Malili 10 ODP.

Sedangakan di Puskesmas Wasuponda 1 ODP, Puskesmas Parumpanai 2 ODP, Puskesmas Nuha 2 ODP, Puskesmas Wawondula 9 ODP.

Puskesmas Timampu 1 ODP dan 2 PDP, Puskesmas Mahalona 1 ODP dan Puskesmas Bantilang 1 ODP.

Sementara data per 25 Maret 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 58 kasus. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 4 kasus.

Sementara Jurubicara covid -19 Kabupaten Luwu Timur, Masdin mengatakan peningkatan jumlah pasien ODP ini lantaran sudah ada kesadaran warga untuk datang memeriksakan diri di Puskesmas masing-masing.

Begitupun kerja keras pihak Puskesmas dalam menjemput pasien untuk diperiksa.

Jika dibandingkan dengan tiga hari terakhir lompatan angka ini terbilang sangat cepat dan tinggi, dimana jika membandingkan pada 24 Maret 2020, jumlah ODP hanya 49 orang, PDP 4 orang.

Per 25 Maret 2020, ODP naik 58 orang dan PDP tetap 4 orang. Kini pada 26 Maret 2020 naik lagi menjadi 78 ODP dan 4 orang PDP.

Sementara jumlah warga yang masuk dalam kategori monitoring mandiri dari 585 naik menjadi 752.

Jumlah ini juga mengalami kenaikan karena masing-masing puskesmas berhasil mendapatkan warga Lutim yang baru tiba di Luwu Timur yang dianggap berisiko terjangkit virus corona karena memiliki riwayat perjalanan pernah berada di wilayah terpapar virus corona . ” Jadi mereka ini sepintas sehat tapi tetap dianggap berisiko , harus menjalani Isolasi mandiri dirumah masing-masing dan keberadaannya tetap dalam pemantauan tim medis ” Ujar masdin

Kemudian dari 78 orang yang masuk dalam ODP tersebut, 77 orang sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas dan kini sudah kembali kerumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri sambil dipantau perkembangannya.

Selanjutnya Satu orang ODP di Isolasi di RSUD Ilagaligo.
Dengan melihat grafik peningkatan ini, maka jalan satu-satunya buat warga Lutim harus membatasi ruang gerak.

Kemudian menghindari kegiatan yang mengundang banyak orang, meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi vitamin E dan C , senantiasa menggunakan masker bagi mengalami flu batuk dan tidak bepergian ketempat yang sudah terpapar virus corona.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *