Malili_ Bencana Banjir Bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara membuat sejumlah kurang lebih 15.994 jiwa harus mengungsi dan kini menempati tenda-tenda darurat dibeberapa titik.
Melihat kenyataan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Muh. Taqwa Muller dari Dapil Luwu Raya merasa sangat terpanggil untuk turut membantu meringankan beban dan duka warga korban dan warga terdampak banjir bandang di Lutra.
“Duka warga Kab. Lutra adalah duka kita semua, olehnya mari secara bersama kita saling peduli atas bencana banjir bandang yang telah memporak-porandak rumah warga di Lutra, terutama di Desa Radda dan beberapa desa yang kondisinya sangat parah, sehingga sebagian masyarakat terpaksa harus hidup dibawah tenda-tenda darurat”, tutur Muh. Taqwa Muller prihatin. Jumat (17/07/2020).
Kemudian terkait bantuan yang telah disalurkan langsung ke tenda pengungsi, dirinya berharap bantuan yang apa adanya tersebut bisa meringankan beban warga pengungsi.
“Jadi mohon diterima dan meski ini alakadarnya, semoga bisa turut meringankan beban masyarakat yang menjadi korban ataupun yang terdampak, karena duka Lutra adalah duka tana luwu, dengan spirit ke Luwu-an menjadi kekuatan yang tidak dapat terpisahkan dalam bingkai Wanua Mappatuo Naewai Alena”, pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD setempat pasca banjir sebanyak 156 KK atau 655 jiwa mengungsi dan 4.202 KK atau 15.994 jiwa terdampak.
Sedangkan kerugian material tercatat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur.
Tak hanya itu, dilaporkan juga 1 Kantor koramil 1403-11 terendam air dan lumpur ketinggian 1 m, jembatan antar desa terputus dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur setinggi 1 hingga 4 meter.
BPBD Kabupaten Luwu Utara dan instansi terkait telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pencarian korban, kaji cepat kebutuhan, penanganan penyintas dan operasional pos komando.
Liputan : amal
Editor. : redaksi